Perkembangan dunia fashion yang sangat pesat dapat berakibat negatif terhadap keberlangsungan lingkungan karena limbah dan sampah kain semakin banyak. Ecoprint sebagai alternatif untuk mengurangi dampat tersebut dapat menjadi solusi yang nyata. Namun, mahalnya produksi ecoprint menjadi tantangan bagi pelaku UMKM untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Tingginya biaya produksi dapat diatasi dengan produksi yang lebih efisien dan bersama-sama sehingga biaya produksi bisa ditekan dan disupport oleh banyak orang. Dengan berkejasama dengan anggota Forum UMKM Surakarta, Center for Fintech and Banking Universitas Sebelas Maret (UNS Fintech Center) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melaksanakan kegiatan Workshop “Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Produksi Kain Ecoprint dengan peralatan Tepat Guna dengan Metode Community-based” pada 11 Juni 2022.
Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Putra Pamungkas, Ph.D dengan anggota pengabdian Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc, Ph.D dan Aldy Fariz Achsanta, S.E., M.Rech. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan implementasi kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan di Sekretariat Forum UMKM Surakarta yang berlokasi di Jl. Pajajaran Sel. No 40A, RT.03/RW.13, Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta dengan menggandeng 30 UMKM yang tergabung di forum UMKM Surakarta.
“Kegiatan ini diharapkan kain ecoprint bisa diproduksi secara masal dan murah sehingga dapat menjadi trend dalam kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu juga diharapkan dapat membantu peningkatan taraf hidup dan perekonomian para UMKM,” terang Ketua Pengabdian Masyarakat, pada saat pembukaan acara.
Selama kegiatan para peserta antusias, dengan penyampaian materi pertama workshop oleh Bapak Ismail Roni Prasetyo (Ketua Forum UMKM Surakarta) terkait potensi UMKM di pasar produk kain ecoprint. Selanjutnya, para pelaku UMKM dibagi dalam kelompok dan mempraktikkan pembuatan Kain Ecoprint yang dipandu oleh Bapak Annizar.
Kegiatan workshop ini menghasilkan kain ecoprint yang telah dibuat secara kelompok para peserta yang dapat dibawa pulang. Sehingga, mereka mengetahui bagaimana tahap-tahap pembuatan kain ecoprint dan peluang mereka untuk memasuki pasar produk ecoprint.