UNS Fintech Center Updates
Micro Panel Data Analysis with Prof. Siong Hook Law
Fintech Update – Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Fintech and Banking UNS (UNS Fintech Center) mengadakan workshop bertemakan “Micro Panel Data Analysis” pada hari Kamis (03/09/2020). Workshop dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan menghadirkan tiga pembicara yaitu Prof. Siong Hook Law (Universiti Putra Malaya, Malaysia); Dr. Taufiq Arifin, Ph.D (Universitas Sebelas Maret, Indonesia); serta Dr. Putra Pamungkas, Ph.D (Universitas Sebelas Maret, Indonesia).
Dipandu oleh Yoshia Christian Mahulete, acara dibuka oleh sambutan Kepala UNS Fintech Center, Dr. Irwan Trinugroho, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa workshop kali ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan PUI-PT UNS Fintech Center, yaitu World Class Professor (WCP). Beliau berharap workshop ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh peserta mengenai panel data serta pengaplikasian panel data dalam penelitian.
Setelah kata sambutan dari Kepala UNS Fintech Center, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara yang pertama, yaitu Prof. Siong Hook Law. Dengan materi berjudul “Dynamic Panel Data”, Prof. Siong menjelaskan mengenai Dynamic Panel Modelling: short panel. Terdapat dua jenis panel yang terdapat di short panel yaitu, cross-section (N) dan time series (T). Cross-section merupakan data yang substansial dan diambil pada satu waktu tertentu, contohnya data individu, data perusahaan, data negara, dan sebagainya. Sedangkan time series merupakan data atas satu variabel yang sama pada periode waktu tertentu, dengan rentang dari 3 – 10 tahun. Selanjutnya, Prof. Siong menambahkan bahwa pada studi ekonomi dan keuangan, penggunaan data dengan jenis cross-section lebih besar dibanding data dengan jenis time series ( N > T ).
Setelah materi dari Prof. Siong Hook Law, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara berikutnya, Dr. Taufiq Arifin. Dengan materi berjudul “Political connections as a double-edge sword: An Examination of helping-and grabbing hand hypothesis”, beliau memaparkan mengenai pengaruh koneksi antara perusahaan dengan politisi. Political connections sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu transactional connections dan relational connections. Transactional connection adalah kerja sama yang selesai ketika tujuan sudah tercapai (jangka pendek), sedangkan relational connection merupakan kerja sama jangka panjang yang terjadi karena adanya kesamaan ideologi antara perusahaan dengan politisi.
“Karakteristik perusahaan juga mempengaruhi cost of debt dan mempengaruhi propensity perusahaan untuk being political connected”, terang Dr. Taufiq. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dengan karakteristik yang sama, perusahaan yang memiliki transactional political connection akan mendapat cost of debt yang lebih rendah. Beliau juga menekankan bahwa perusahaan dengan transactional connected cenderung membayar pajak dengan jumlah yang lebih tinggi. “Konsekuensi bagi perusahaan (yang memiliki transactional connections) adalah perusahaan harus membayar pajak yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak memiliki koneksi,” tutup Dr. Taufiq di akhir pemarapan materi.
Selanjutnya pemaparan materi disampaikan oleh narasumber ketiga, Dr. Putra Pamungkas, Ph.D dengan materi berjudul “Panel Data Applications”. Beliau memaparkan mengenai penggunaan panel data di dalam riset penelitian. Dr. Putra menjelaskan bahwa panel data terdiri dari 3 level, yaitu provincial-level data, bank level data, dan country level data. Selanjutnya, beliau menampilkan beberapa contoh riset penelitian yang memanfaatkan penggunaan panel data.
Setelah penyampaian materi dari semua pembicara selesai, peserta workshop berkesempatan untuk memberikan pertanyaan melalui Zoom chatbox. Beberapa pertanyaan terpilih kemudian dibacakan oleh moderator untuk ditanyakan langsung kepada pembicara.